Studi Kasus Implementasi Kurikulum Merdeka di SDIT KIC Bondowoso: Inovasi Pembelajaran Berbasis Nilai Islami dan Pancasila
DOI:
https://doi.org/10.19184/jipsd.v12i2.53718Keywords:
Asesmen, Inovasi Pembelajaran, Kurikulum Merdeka, Pendidikan PancasilaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi Kurikulum Kurikulum Merdeka di SDIT Kuntum Insan Cemerlang (SDIT KIC) Bondowoso sebagai bentuk inovasi pembelajaran yang berbasis pada nilai-nilai Islami dan Profil Pelajar Pancasila. Penelitian ini menggunakan metode campuran, yaitu pendekatan kualitatif dan kuantitatif, melalui teknik observasi, wawancara, dokumentasi, serta angket yang diisi oleh enam orang guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejak tahun 2023, SDIT KIC telah menerapkan Kurikulum Merdeka secara bertahap melalui jalur Mandiri Berbagi. Sekolah mengintegrasikan pendekatan pembelajaran aktif, projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), serta model pembelajaran TERPADU yang menekankan nilai-nilai keislaman dalam setiap kegiatan belajar. Pembelajaran bersifat adaptif terhadap karakteristik peserta didik dan tantangan pembelajaran di kelas, serta didukung oleh pelatihan rutin bagi guru. Hasil angket menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum tergolong baik dalam capaian dan tujuan pembelajaran, namun masih terdapat kendala pada aspek perencanaan, integrasi nilai karakter, pemahaman terhadap AKM, dan pelaksanaan literasi-numerasi. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan yang lebih aplikatif dan kolaboratif. Implementasi ini mencerminkan potensi pendidikan yang holistik, kontekstual, dan religius.