Kearifan Ekologi Masyarakat Pesanggaran sebagai Alternatif Sumber Belajar Kelas Iv Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.19184/jipsd.v12i2.53748Keywords:
ekologi, kearifan lokal, pembelajaran tematik, sekolah dasarAbstract
Keterbatasan sumber belajar kontekstual yang relevan dengan kehidupan siswa di Sekolah Dasar menjadi tantangan dalam pembelajaran tematik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi kearifan ekologi masyarakat Pesanggaran sebagai alternatif sumber belajar dalam pembelajaran tematik kelas IV Sekolah Dasar. Menggunakan pendekatan kualitatif naratif, penelitian dilakukan di Desa Pancer dan Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan konservasi hutan mangrove, pengelolaan sampah, serta pelaksanaan ritual petik laut dapat diintegrasikan ke dalam materi ajar, khususnya pada tema 4 subtema 3 mengenai pelestarian sumber daya alam, yang terbukti tidak hanya memperkaya pembelajaran, tetapi juga meningkatkan kesadaran lingkungan dan nilai karakter peserta didik. Nilai-nilai lokal yang terkandung dalam aktivitas masyarakat tersebut tidak hanya memperkaya pembelajaran, tetapi juga meningkatkan kesadaran lingkungan dan nilai karakter peserta didik. Oleh karena itu, pengembangan sumber belajar kontekstual berbasis kearifan lokal menjadi sangat relevan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar