Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Aktivitas Belajar dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Peserta Didik Kelas V UPTD SPF SDN Pakisan 1
DOI:
https://doi.org/10.19184/jipsd.v12i2.53751Keywords:
Aktivitas belajar, Kelipatan Persekutuan Kecil, Kemampuan pemecahan masalah, Pembelajaran Berbasis MasalahAbstract
Latar belakang dari penelitian ini adalah berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas V UPTD SPF SDN Pakisan 1 aktivitas belajar peserta didik masih sangat rendah, dalam kegiatan pembelajaran peserta didik cenderung pasif, keaktifan peserta didik dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan guru terkait konsep materi pelajaran masih kurang. Disamping itu, kemampuan pemecahan masalah matematika juga sangat rendah. Hal tersebut dilihat dari hasil ulangan harian matematika, sebanyak 9 atau 39% peserta didik mendapatkan nilai di atas KKTP (Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran) yaitu 60, sedangkan sebanyak 13 atau 61% peserta didik mendapatkan nilai di bawah KKTP atau di bawah 60. Selain itu, model pembelajaran yang digunakan guru masih konvensional. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis model Problem Based Learning terhadap aktivitas belajar dan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental design dengan pola non-equivalent control group. Hasil analisis yang diperoleh yaitu Independent sampel t-test untuk aktivitas belajar dan kemampuan pemecahan masalah diperoleh taraf signifikasi sebesar 0,000<0,05, kemudian uji paired sample test untuk menguji ada tidaknya perbedaan hasil kemampuan pemecahan masalah pada kelas eksperimen pada pre-test dan post-test diperoleh taraf signifikasi sebesar 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pada penerapan model Problem Based Learning terhadap aktivitas belajar dan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik kelas V UPTD SPF SDN Pakisan 1 Bondowoso.