Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.19184/jipsd.v12i3.53799Keywords:
Berpikir Kritis, Problem Based LearningAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan rata-rata pretest dan posttest siswa setelah pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning.. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain Pre-Experimental jenis One-Group Pretest-Posttest Design. Sampel penelitian berjumlah 28 siswa yang dipilih melalui teknik saturation sampling atau sampel jenuh. Data dikumpulkan melalui tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan uji normalitas dan uji-t berpasangan (paired sample t-test) dengan bantuan SPSS 25.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata nilai pretest dan posttest siswa setelah pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Nilai rata-rata pretest adalah 39,64, sedangkan nilai rata-rata posttest meningkat menjadi 76,2. Nilai signifikan memperoleh sebesar 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti model Problem Based Learning efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata skor kemampuan berpikir krtitis siswa menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning.





